ESQNews.id, JAKARTA - Telah berlangsung pelatihan Pembekalan Karakter Mahasiswa Universitas Esa Unggul pada tanggal 26 Agustus 2024 (batch 3) dan tanggal 22 September 2024 (batch 4) yang digelar secara Online via Zoom Meeting.
Pada kesempatannya, Ari Pambudi, S.Kom, M.Kom. selaku Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni hadir bersama Idris B. Kamad, Adm.Kes. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan UEU untuk membuka acara sekaligus mendampingi para mahasiswanya.
Pesertanya kali ini terdiri dari 927 mahasiswa kelas reguler (batch 3) dan 1327 mahasiswa kelas karyawan dan kelas reguler (di batch 4). Mereka semua dipandu oleh trainer berlisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian yakni Coach Eka Chandra, M. Rais Razali dan Haris Munandar.
Diketahui, teknologi dan media sosial yang pesat membuat mahasiswa Universitas Esa Unggul (UEU) dituntut untuk cerdas dalam bersosial media serta menjauhi perilaku bullying.
Dalam rangka penyebarluasan dan penanaman karakter mahasiswa UEU dengan menggabungkan kecerdasan intelektual (IQ), emosional (EQ), dan spiritual (SQ), maka diadakan kegiatan Training ESQ yang diharapkan mahasiswa UEU dapat menjadi pribadi yang visioner, etis, motivator, adil, semangat, kerjasama dan unggul yang disingkat menjadi VISI EMASKU.
Training ESQ diharapkan mampu membantu mahasiswa UEU menemukan "The Grand Why" yang menjadi kunci untuk memiliki mentalitas yang tak tergoyahkan.
"Acara ini bermaksud untuk dapat melatih kerjasama, mental, sarana membangun relasi dengan teman, senior dan dosen, serta mengenal budaya kampus yang dapat memberikan inspirasi dan motivasi selama perkuliahan maupun kelak setelah lulus," kata Ari Pambudi.
Lebih lanjut, "Saya mengharapkan seluruh mahasiswa baru Universitas Esa Unggul dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Bersungguh-sungguh belajar untuk meraih pendidikan tertinggi, serta dapat aktif menambah pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi digital dengan cerdas.
Sehingga kelak menjadi insan berwawasan global, kreatif dan inovatif namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai jati diri karakter kebangsaan karena Anda semua akan menjadi tumpuan perubahan bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Karakter mahasiswa Universitas Esa Unggul adalah VISI EMASKU. Dengan karakter tersebut, kami berharap mahasiswa dapat tampil sebagai kader penggerak bangsa dan pelopor perubahan."
<more>
Kemudian, Coach Eka Chandra membimbing adik-adik Mahasiswa Baru UEU tersebut dengan high energy, positive vibes, serta senyum sumringah, sehingga suasana jadi fun.
Coach Eka mengingatkan para peserta untuk stop bullying melalui sosial media, harus saling merangkul meskipun memiliki latar belakang yang berbeda dan cerdas dalam bersosial media karena mahasiswa UEU memiliki karakter yang unggul, mampu menggabungkan tiga kecerdasan yaitu IQ, EQ, SQ dan memiliki karakter visioner, etis, motivator, adil, semangat, kerjasama dan unggul.
Pelatihan ini memberikan pemahaman yang mendalam bahwa tujuan hidup seseorang terdiri dari tujuh tingkatan. Ketika motivasi seseorang dimulai dari tangga kontribusi maka dalam situasi dan kondisi apapun akan tetap merasa bahagia dan selalu memberikan yang terbaik.
Kunci agar memiliki unshakeable mentalilty adalah saat mampu menemukan dorongan utama yaitu The Grand Why.
Selain itu, peserta diajarkan pentingnya memiliki kecerdasan finansial, yaitu kemampuan dalam perencanaan dan penerapan kelola keuangan yang baik yang akhirnya impian dan harapan dapat terwujud.
Serta diajarkan caranya bagaimana menulis Impian menggunakan tools SMART (Spesific, Measurable, Actionable, Realistic, Timebound) karena seseorang yang memiliki tujuan yang ditulis hasilnya 10x lipat dapat berhasil.
Selepas pelatihan, Dedi Risnandi Mahasiswa UEU menyampaikan testimonialnya, ia berkata, "Pertama-tama, saya sangat mengapresiasi tim ESQ yang dapat menghandle training dengan sangat baik dengan jumlah peserta mencapai ribuan.
Saya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya training ESQ yang sangat membantu kami untuk memahami bagaimana kita memiliki formulasi dalam menggapai tujuan dan impian kita.
Saya sangat tersentuh saat sesi inner journey karena mengingatkan bahwa segala usaha kita semua kita niatkan untuk Sang Pencipta."