Jumat, H / 24 Januari 2025

DPP FKA ESQ Gelar Workshop Desa Emas

Sabtu 30 Nov 2024 22:32 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: Dokumen Pribadi

ESQNews.id, JAKARTA - Sebagai tindak lanjut penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan sebulan sebelumnya, DPP Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ selama 2 hari berturut-turut 28 – 29 November 2024 menggelar Workshop Gerakan Desa Emas di Jakarta.

Workshop yang diikuti 25 orang peserta ini dihadiri oleh perwakilan dari DPP FKA, Korwil FKA Jawa Barat, Gema dan Fosma ESQ, Yayasan Desa Emas Indonesia (YDEI) serta Yayasan Cakrawala Anugerah Pasundan (YCAP).



Workshop yang diadakan di ruang Al Hambra Menara 165 ini juga diikuti oleh perwakilan dari Desa Tech, ESQ Lembaga Kemanusiaan, Inspire 165 serta Gerakan Desa Emas Bengkulu. 

Dalam acara pembukaan, Dewi Odjar dalam kapasitasnya sebagai Koordinator Tim Gerakan 
Desa Emas Wilayah Sukabumi mengatakan, workshop ini diadakan untuk memberi pemahaman yang sama tentang Gerakan Desa Emas kepada para peserta.

Dikatakannya, workshop dimaksudkan sebagai pembekalan kepada calon Patriot Bangsa yang nantinya akan menjadi relawan pendamping pembangunan desa.



Lebih jauh, Dewi mengungkapkan bahwa workshop ini dilakukan secara swadaya sebagai wujud dari semangat gotong royong para pihak.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT. Grha 165 yang telah memfasilitasi penyediaan ruangan dan berbagai fasilitas pendukung sebagai tempat penyelenggaraan workshop ini”, ujar Dewi.



Secara bergantian, Presiden Saemaul Undong Indonesia, Dr. Aries Muftie dan Ir. Iwan Agustiawan Fuad dalam kapasitasnya sebagai Ketua YDEI menjelaskan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pelaksanaan Gerakan Desa Emas.

Dikatakannya, melalui gerakan ini diharapkan masyarakat dapat berpindah atau hijrah agar mereka menjadi masyarakat yang lebih baik. Gerakan ini diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat desa.

“Desa yang tadinya tertinggal diharapkan menjadi Desa Maju, sedangkan desa yang sudah maju diharapkan menjadi Desa Terbang atau Mandiri," pungkas Iwan.



“Bila sudah demikian, desa-desa di Indonesia diharapkan akan menjadi DESA EMAS dengan senantiasa memperhatikan kearifan dan budaya lokal”, kata iwan kepada ESQNews.

<more>

Gerakan Desa Emas adalah gerakan dalam membangun desa dalam upaya mewujudkan
Indonesia Emas 2045. Gerakan ini mengadopsi gerakan Saemaul Undong Korea Selatan, yang
terbukti berhasil merobah wajah Korea dari negara miskin menjadi negara maju.

Melalui gerakan ini, desa-desa di Indonesia diharapkan memiliki semangat Entrepreneur, Mandiri, Adil dan Sejahtera (EMAS). Gerakan Desa Emas bercita-cita menjadikan masyarakat desa menjadi masyarakat yang maju, mandiri, bersatu dan memiliki semangat gotong royong.

FKA ESQ bersama dengan YCAP dan YDEI pada tanggal 26 bulan Oktober tahun 2024 telah menandatangani Nota Kesepahaman Pelaksanaan Gerakan Desa Emas di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Seluruh pihak sepakat melaksanakan program kerjasama di desa Nagrak Utara kecamatan Nagrak.

Dalam pelaksanaannya, gerakan ini mengacu pada prinsip-prinsip pencapaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang telah ditetapkan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). (GAF)

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA