Kamis, H / 16 Oktober 2025

Bekal 2 Elemen, Ary Ginanjar Yakin RSAB Harapan Kita Bisa Jadi Mercusuar Transformasi Pelayanan Kesehatan Indonesia

Minggu 15 Sep 2024 15:32 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - RSAB Harapan Kita menggaet ACT Consulting International untuk selenggarakan Seminar Meaning of Work pada hari Jumat 13 September 2024 di Ruang Gibraltar, Menara 165, yang bertemakan "Melayani dengan Tulus, Memberi dengan Hati."

Seminar diikuti oleh 42 Peserta yang terdiri dari beragam level seperti Direksi, Dokter, Manajer, Kepala Unit, Tim Budaya dari RSAB Harapan Kita. Selama sesi berlangsung, mereka semua dinakhodai oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Founder ACT Consulting-ESQ) dan Coach Eka Chandra.

Mengawali sesi, dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, MH.Kes (Direktur Utama RSAB Harapan Kita) memberikan sambutannya sekaligus membuka seminar dengan raut wajah sumringahnya.



“Bapak Ary Ginanjar, terima kasih telah membersamai kami hari ini di seminar Meaning of Work. Kami ingin ada perubahan sebagaimana transformasi pelayanan kesehatan rujukan yang selama ini sudah digerakkan oleh Pak Menteri Kesehatan untuk semua elemen kesehatan terkhusus kepada rumah sakit milik Kementerian Kesehatan yang memiliki 34 rumah sakit, salah satunya RSAB Harapan Kita. 

Kami diberikan tugas-tugas, kami dituntut untuk menjadi organjsasi yang adaptif mengikuti adanya setiap perubahan. Maka dari itu, alhamdulillah selama 2 tahun ini kami didampingi oleh tim dari Pak Ary Ginanjar, budaya kerja BerAKHLAK kami meningkat secara signifikan," bebernya.

Lebih lanjut, "Meskipun budaya BerAKHLAK mengalami kemajuan, nilai engagement kami stagnan, padahal kami akan membangun gedung baru yang jauh lebih besar. Kenaikan engagement sangat penting untuk menghadapi tuntutan kementerian kesehatan dalam meningkatkan kepuasan pasien.

Kami berharap dukungan Bapak Ary dan tim ACT Consulting (ESQ) dapat membantu memperbaiki engagement dan menggali lebih dalam nilai pekerjaan di RS pemerintah. 

Selain itu, kami akan memulai program hospital based education tahun depan, yang memerlukan komitmen tinggi dari seluruh staf.” 



Sekilas info, saat ini, RSAB Harapan Kita sedang menjalankan Transformasi Internal dengan fokus pada tiga pilar utama: Eksekusi Efektif, Cara Kerja Baru, dan Pelayanan Unggul. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan, sekaligus memperkuat komitmen terhadap pengembangan karyawan.

Dalam dua tahun terakhir, RSAB Harapan Kita telah melakukan pengukuran budaya organisasi dengan hasil yang menunjukkan peningkatan dalam implementasi nilai-nilai BerAKHLAK. Dari tahun 2022 ke 2023, terdapat peningkatan dari 48,1% (kategori Rendah) menjadi 54,1% (kategori Cukup). Meskipun demikian, masih terdapat tantangan yang perlu diatasi, terutama terkait dengan motivasi kerja karyawan.

Hasil survei menunjukkan adanya GAP di Area 6, yaitu "Meaning of Work," yang mengindikasikan bahwa banyak pegawai merasa pekerjaan mereka hanya sebagai rutinitas dan kewajiban, dengan kecenderungan motivasi yang bersifat transaksional. Untuk mengatasi hal ini, sesi seminar "Meaning of Work" diinisiasi oleh Direktur Utama sebagai tindak lanjut dari temuan tersebut.

Oleh karenanya, di moment kali ini, Ary Ginanjar dan tim fokus untuk membantu pegawai menemukan makna dan tujuan dalam pekerjaan serta meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka. Lalu, mengurangi kecenderungan transaksional dalam motivasi kerja dengan mendorong kontribusi aktif dalam transformasi internal RSAB Harapan Kita.

Selanjutnya, memperkuat budaya BerAKHLAK di lingkungan kerja. Serta menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif untuk mendukung pencapaian tujuan bersama.

“Selamat untuk RSAB Harapan Kita yang telah meraih Piala Indonesia Emas. Mencapai juara itu ok, tetapi mempertahankan juara itu tidak mudah. Banyak yang mengira RSAB Harapan Kita adalah rumah sakit swasta, padahal milik pemerintah. Mengapa? Berarti image pelayanannya top! 

Mudah-mudahan, top-nya ini bisa dipertahankan karena akan ditantang lagi dengan gedung baru 20 lantai, yakni 3 kali lebih besar dari gedung sebelumya.

Dan terima kasih dr. Ockti, saya merasa terhormat sekali bisa membantu sedikit untuk rumah sakit yang hebat ini. Bagaimana supaya rumah sakit ini bisa menjadi lokomotif rumah sakit pemerintah Indonesia. Nah, jadi mudah-mudahan Bapak Ibu datang ke sini bukan hanya sekedar mendapatkan inspirasi, tetapi memiliki semangat. 

Dapat semangat karena akan membangun gedung baru yang bukan hanya sekedar rumah sakit biasa, tetapi akan jadi simbol. Jadi simbol kebangkitan rumah sakit Indonesia untuk bersaing dengan rumah sakit - rumah sakit asing. RSAB Harapan Kita akan menjadi sebuah menara kebangkitan rumah sakit pemerintah," papar Ary.



"Lalu bagaimana caranya? Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa kunci keberlanjutan organisasi terletak pada satu kata yaitu fondasi. Itulah yang membuat perusahaan bertahan sampai 100 tahun.

Apa fondasi itu? Dari dua buku terkenal karya Arie de Geus dan Jim Collins, jawabannya adalah core values (nilai-nilai dasar) dan core purpose (tujuan dasar). Dengan demikian, kita sepakat bahwa kekuatan fondasi RSAB Harapan Kita terletak pada core values (BerAKHLAK) dan core purpose. Jika kita memiliki dua elemen ini di RSAB Harapan Kita, kita dapat bertahan hingga 100 tahun," sambungnya.

<more>

Pendiri Menara 165 tersebut melanjutkan, "Jika gedung dalam proses pembangunan, sudah dirancang sedemikian rupa, maka SDMnya juga perlu disiapkan. Semua SDM RSAB Harapan kita harus punya 5 Agility yakni Change Agility, Mental Agility, People Agility, Learning Agility, Result Agility.

Para dokter, direktur, perawat, apoteker dan lainnya juga harus memiliki niat grand why, bahwa yang dikerjakan dan dilakukan ini semata-mata untuk berkontribusi bagi khalayak dan beribadah kepada Tuhan."

Ary Ginanjar menambahkan, "Sehingga saya simpulkan, orang-orang di RSAB Harapan Kita harus punya 4S yakni Heartset (BerAKHLAK), Soulset (Grand Why), Mindset (Growth Mindset), Skillset (Melayani dengan tulus, Memberi dengan hati)."



Diketahui, sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, RSAB Harapan Kita melakukan pengembangan layanan eksekutif dengan melakukan renovasi Klinik Edelweiss dan Kinik Melati, serta pembangunan Kinik Amarylis, dan pengembangan Klinik Utama Bintaro.

Peresmian ini dilakukan langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ir. Budi Gunadi Sadikin, S.Si., CHFC, CLU. 



Selaku Manajer Klinik Utama, Indriani, S.Ikom mengatakan, "Saat ini RSAB Harapan Kita sedang melebarkan sayap, dengan membuka klinik baru di area Tangerang Selatan. Tujuannya adalah ingin mendekatkan diri kepada masyarakat di area Tangerang Selatan sehingga diharapkan masyarakat khususnya pasien-pasien RSAB Harapan Kita yang sudah menjadi pasien setia tidak perlu jauh-jauh harus ke RSAB Harapan Kita di Jakarta. 

Kita tahu bahwa RSAB Harapan Kita ini memiliki reputasi yang sudah sangat baik memiliki dokter-dokter spesialis yang handal, dan itu menjadi modal kami di Klinik Utama Harapan Kita ditambah dengan adanya seminar atau pembekalan dari ACT Consulting sehingga memberikan kami sebuah keyakinan bahwa dalam melayani masyarakat atau dalam bekerja, kami harus didasari berlandaskan dengan penuh cinta dan ketulusan untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pasien kami. 

Banyak sekali ilmu yang saya dapat setelah mengikuti seminar. Dari seminar ini saya jadi paham bahwa niat dan goals dalam bekerja itu bukan semata-mata hanya untuk hal-hal yang receh, tetapi lebih dari itu. 

Saya senang sekali karena dengan seminar ini saya menjadi lebih termotivasi dan semangat bahwa sesuatu yang diniatkan dan dengan tujuan yang baik akan dilakukan dengan proses dan cara yang baik juga.

Setelah ini, materi yang sudah saya dapatkan, akan ditularkan atau influence kepada tim yang ada di Klinik Utama Harapan Kita Bintaro bahwa tidak melulu kerja itu soal mendapatkan uang atau materi namun bagaimana caranya saya dan tim bisa memberikan pelayanan terbaik, menolong melalui Klinik Utama Harapan Kita. 

Untuk bisa menjadi pilihan terbaik dan utama bagi masyarakat di area Tangerang Selatan. Agar menjadi kepercayaan masyarakat dalam kesehatannya."

Apa yang dirasakan peserta selama pelatihan? Beberapa testimony dari peserta sebagai berikut :

dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, MH.Kes katakan, "Kami merasa seminar ini penting sekali dilaksanakan. Untuk itu, memang diperlukan para dokter, perawat, bidan, apoteker dan seluruh tenaga kesehatan lainnya yang ada di RSAB Harapan Kita, memiliki meaning and purpose atau makna serta niat bekerja yang baik. Yang membuat fondasi di RSAB Harapan Kita untuk SDM khususnya bisa kuat membawa RSAB Harapan Kita melejit. Menjadi Rumah Sakit ternama di level Asia Tenggara.



Lebih lanjut, "Terkait materi hari ini kami khususnya saya bisa menemukan grand why. Karena menurut saya menemukan grand why ini sesuatu yang tidak mudah. Dan untuk kami yang fokus terhadap pelayanan kepada pasien-pasien kami memang ini sesuatu yang baru, dengan pencerahan dari Pak Ary Ginanjar tentunya pada masing-masing dari staff RSAB Harapan Kita dapat menemukan grand why nya.

Karena dari kekuatan grand why setiap personal tersebut dapat memperkuat fondasi di RSAB Harapan Kita. Untuk kemudian meningkatkan budaya yang ada dan performa pun ikut melejit."



dr. Eva Devita Harmoniati, Sp.A (K) (Manajer Tim Kerja Pendidikan dan Pelatihan / Plt. Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian) sampaikan, "Acara bersama Pak Ary ini sangat insighful, sangat memberikan banyak inspirasi untuk saya terutama dalam membangun SDM di RSAB Harapan Kita.

Mudah-mudahan acara seperti ini bisa berlanjut ke depannya untuk kita bisa meng-coaching karyawan-karyawan RSAB Harapan Kita lainnya. Supaya mempunyai visi misi yang sama, punya semangat yang sama, punya purpose yang sama untuk membangun RSAB Harapan Kita menjadi yang terbaik. 

Dengan para role model kita, para pimpinan kita, manajer, atau direksi lainnya mudah-mudahan juga bisa memberikan teladan buat karyawan yang lainnya. Sehingga kita semua bisa bersinergi bersama. 

Dan berkenaan dengan bimbingan dari Pak Ary serta tim untuk membangun budaya kerja di RSAB Harapan Kita menurut saya ada impactnya. Kami rasakan sekali bahwa semakin banyak karyawan yang mau bekerja lebih giat, menunjukkan prestasinya, saling berkolaborasi.

Itu semua bisa terlihat dari capaian-capaian layanan yang meningkat, terlihat peran serta dari mereka semua yang antusias beraktivitas, untuk meningkatkan layanan di RSAB Harapan Kita. Itu semua hasil bimbingan dari Pak Ary Ginanjar dan tim ACT Consulting."

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA