ESQNews.id, PALOPO - Bapas Kelas II Palopo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendampingi proses reintegrasi sosial klien pemasyarakatan melalui kegiatan Bimbingan Kepribadian berbasis ESQ.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang klien, dan dilaksanakan di Hotel Value Palopo pada tanggal 28 Juli 2025 dalam suasana yang hangat, reflektif, dan penuh semangat perubahan.
Lebih lengkap lagi, perhelatan tersebut menghadirkan narasumber yakni Coach Opi (trainer ESQ lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) yang membawakan materi dengan pendekatan menyentuh hati, menggabungkan nilai-nilai emosional, spiritual, dan motivasi hidup.
Para peserta diajak untuk mengenal jati diri, menumbuhkan semangat perubahan, serta membangun prinsip hidup yang lebih bermakna setelah bebas dari masa pemasyarakatan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk pribadi yang lebih kuat secara emosional dan spiritual, membangun kembali rasa percaya diri, serta memotivasi klien agar mampu menjalani kehidupan yang lebih baik pasca pemidanaan, dengan harapan dapat kembali menjadi individu yang produktif dan bermanfaat di tengah masyarakat.
Salah satu peserta menyampaikan kesan mendalam usai mengikuti kegiatan ini. Ia mengatakan sangat terinspirasi dengan pesan dan materi yang disampaikan oleh Coach Opi.
Ia juga membagikan prinsip hidup yang kini ia pegang teguh, "Setelah bebas, saya ingin terus berada dalam lingkungan kebaikan dan berbuat kebaikan. Dulu, saya sempat berat menerima kenyataan atas kasus yang saya alami. Tapi setelah menjalaninya dengan ikhlas, saya justru menemukan banyak makna dan ketenangan dalam hidup."
<more>
Kepala Bapas Kelas II Palopo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pembinaan kepribadian yang berkelanjutan, untuk membantu para klien membangun masa depan yang lebih baik dan menjauh dari risiko pengulangan tindak pidana.
"Melalui pendekatan ESQ, kami berharap klien tidak hanya mendapatkan motivasi, tetapi juga mengalami perubahan cara pandang hidup dan memiliki nilai-nilai positif yang tertanam kuat," ujarnya, mengutip dari media massa yang beredar.
Dengan semangat yang baru, para klien diharapkan mampu menjadi pribadi yang produktif, mandiri, dan siap kembali berkontribusi di tengah masyarakat.