Oleh: Prof. Gunawan Sumodiningrat, Ph.D (Anggota Dewan Pembina FKA ESQ)
ESQNews.id, JAKARTA - Menuju harapan Indonesia Emas 2045, Indonesia Adidaya, menghadapi dua tantangan besar yaitu era digital dan bonus demografi. Era digital mengharuskan manusia mengikuti perkembangan teknologi dalam setiap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Era digital juga memberikan pengaruh setiap kegiatan dalam kehidupan menjadi mekanistis, otomatisasi.
Hidup dengan lebih banyak menggunakan rasio, pikiran dan akal sehat, kurang menggunakan perasaan, hati nurani dan rasa spiritualitas. Bersamaan dengan itu, bonus demografi ditandai dengan pertumbuhan penduduk usia produktif dalam jumlah yang lebih tinggi dari era sebelumnya. Jumlah penduduk usia produktif yang besar di satu sisi merupakan sumber potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih banyak sebagai faktor produksi dalam pembangunan, namun di sisi lain jumlah usia produktif yang besar memerlukan peningkatan ketersediaan kebutuhan hidup yang lebih besar pula.
Kedua tantangan dan peluang era digital dan bonus demografi ini tidak dapat dipandang mudah karena kebetulan kondisi bangsa saat ini belum dapat menyelesaikan masalah kronis, yaitu ketimpangan multidimensi yang disebabkan oleh kemiskinan dan pengangguran yang belum dapat diselesaikan dengan tuntas.
Bersamaan dengan itu pula negara menghadapi keadaan krisis kepercayaan lunturnya jatidiri bangsa, pedoman hidup berbangsa bernegara. Solusi yang dirasakan tepat adalah dengan memantapkan Gerakan Revolusi Mental secara menyeluruh bagi segenap lapisan masyarakat baik melalui jalur resmi formal ataupun jalur tidak resmi informal.
<more>
Posisi ESQ 165 sangat tepat sebagai pusat pelatihan membangun karakter bangsa disertai forum keluarga dan alumni FKA-ESQ165 yang kuat, kompak, bersatu, merupakan potensi besar untuk ikut menyumbangkan pemikiran kepada pemerintah dan masyarakat luas dalam menghadapi tantangan bangsa.
Diharapkan ESQ 165 dapat berperan lebih optimal melalui training di ruangan pelatihan yang dapat diwujudkan melalui percontohan pelaksanaan dari hasil Training ESQ 165 dengan kehidupan nyata masyarakat, khususnya bagi masyarakat miskin yang masih tertinggal.
Melalui Rakornas FKA-ESQ165 di kota Solo Surakarta ini diharapkan dapat dirumuskan program kerja forum komunikasi yang lebih tepat, lebih bermanfaat bagi pembangunan bangsa, memajukan kesejahteraan masyarakat seperti yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945. Salah satu kesempatan menyamakan persepsi dan langkah ke depan menjadikan ESQ 165 langkah nyata membangun karakter bangsa menanamkan kembali jatidiri bangsa dari konsep ke implementasi, kehidupan nyata berbangsa dan bernegara.
Dalam Rakorwil diharapkan dapat dibahas terkait nasionalisme (wawasan kebangsaan), revolusi mental dan bonus demografi.
Selamat dan sukses mengikuti Rakorwil ESQ 165 di Solo Kota Perjuangan. Kota Perintis Kemerdekaan. Kota dirumuskannya Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Rakorwil ESQ 165 sebagai wadah untuk saling berbagi pendapat, menyamakan persepsi Kembali Jatidiri Bangsa Pancasila. Salam NKRI 165, Bersama Membangun Bangsa. Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia Raya, dimulai dari diri kita masing-masing, bersama-sama.
Sebagai informasi, Rakorwil diselenggarakan pada tanggal 2 - 3 September 2022 di Hotel Sahid Jaya Solo. FKA ESQ bersama seluruh alumni ESQ melakukan tindakan atau aksi nyata membangun ekonomi rakyat dan ummat menuju Indonesia Emas Sejahtera 2030 sebagai implementasi dari Total Action.
Rakorwil ini dihadiri oleh seluruh Pengurus Korwil (15 Provinsi) FKA-ESQ wilayah Indonesia Barat yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur. Serta 20 Korda FKA ESQ di Jateng.
Ajang ini digelar oleh Korwil Jawa Tengah Wilayah Korda Solo secara perdana dan harapannya bisa berkelanjutan. Saat ini, Dr. Sunarto Isstianto diberi amanah sebagai Korda Solo oleh Ary Ginanjar Agustian (Ketum FKA ESQ).
Gelaran ini juga disupport oleh Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (RSI Sultan Agung Group), Marabunta, IBIMA, Perkumpulan Pensiunan Pegawai Pemerintah Surakarta, Palang Merah Indonesia, Kota Surakarta, Politeknik Akbara Surakarta, STIE Surakarta, SDC Care, Yayasan Jamaah Haji Klaten, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan lainnya.