ESQNews.id, JAKARTA - Bertempat di Lantai 18, Ruang Auditorium Prof. Ir Surna Tjahja Djadjadiningrat Kampus ESQ Business School diselenggarakanlah sesi kedua Studium Generale (Kuliah Umum) tentang Wawasan Kebangsaan yang dibawakan langsung oleh Sandra Erwanto, S STP., M.Pub.Pol dari Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Acara sesi kedua ini dimulai setelah istirahat makan siang yaitu pukul 13.30 sampai dengan pukul 15.30 WIB pada Senin (9/9/2019).
Menurut Sandra Erwanto, Sebagai generasi muda penerus bangsa di masa depan, sangat perlu untuk terus memperkaya ilmu perihal wawasan kebangsaan. "Kita bisa melihat di era globalisasi sekarang ini peranan pemuda Indonesia dalam membangun Negara dinilai sangat kurang. Apa sebabnya? Sebabnya adalah kurangnya perhatian para pemuda terhadap bangsa Indonesia, di mana nilai rasa nasionalisme di kalangan pemuda sudah mulai luntur," ucapnya.
Informasi yang berkembang saat ini dimana akses untuk mendapatkan informasi hampir tidak ada halangan menyebabkan generasi muda bangsa kita mudah untuk terpengaruh oleh informasi bernilai negatif yang bertentangan dengan budaya bangsa. Kondisi seperti ini bila kita biarkan akan menggerogoti nasionalisme bangsa kita khususnya nasionalisme generasi muda Indonesia.
Bapak Sandra—begitu biasa beliau disapa, memberikan materi terkait wawasan kebangsaan yang harus dipahami oleh anak-anak muda Indonesia. Materi yang disampaikan meliputi tata cara berpakaian yang baik, sopan, dan rapi bagi anak-anak muda Indonesia, tata cara bertegur sapa yang sopan dan santun baik bagi teman sebaya ataupun orang yang lebih tua seperti orangtua, dosen di kampus, dan sebagainya.
Penting sekali bagi generasi muda atau generasi milenial Indonesia di zaman sekarang untuk mencintai dan bangga terhadap budaya maupun produk Negara Indonesia. Karena jika bukan kita sebagai generasi muda yang cinta kepada Negara sendiri, lalu siapa lagi? Saatnya generasi muda bangkit menjadi penerus bangsa dengan akhlak unggul.
Permasalahan bagi generasi milenial sekarang adalah mereka sudah ikut terbawa arus oleh budaya-budaya asing yang mulai masuk ke Indonesia. Mulai dari cara berpakaian, cara bergaul, cara bertutur kata, dan sebagainya. Contohlah pemuda-pemudi yang berakhlak terpuji. “Di mana pun kalian berada, bertuturlah dan berperilakulah selayaknya bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan, berbudi luhur, dan berakhlak terpuji. Jadilah generasi penerus yang membuat bangga agama, bangsa, keluarga, dan orangtua,” tutur Bapak Sandra.