Oleh: Mushlihin (Guru SMPN 1 Karanggeneng Lamongan)
ESQNews.id, JAKARTA - Kami didatangi kakak ipar Jumat jam 14.00 waktu setempat. Kami dimohon mendampingi jejakanya melamar gadis. Keduanya berprofesi sebagai perawat. Mereka sama-sama lulusan Universitas Negeri Jember. Mereka juga tidak hanya sekedar suka sama suka, melainkan seagama dan sekufu. Sebab Allah melarang menikahi perempuan yang belum beriman, walau menarik hati.
Kemudian kami dinaikkan sebuah mobil Wuling. Kami melewati jalan raya Takerharjo, jembatan Karanggeneng, rawa Pucangro dan berhenti di Dinkes Lamongan. Keperluannya menjemput jejaka yang sedang check lock.
Lalu kami berniat melaju ke masjid Namira mendirikan salat asar. Kami dihadang Polantas. Lantaran ada deklarasi puluhan pendukung Capres yang berorasi di jalan protokol. Kami beralih lewat tol Bunder sepanjang 38 km. Kami bertakbir ketika menanjak dan bertasbih bila menurun. Lalu kami ke Cerme dan berakhir di Pengampon Setro Menganti Gresik jam 17.00.
<more>
Kami disambut keluarga si Gadis. Mereka menerima kami dengan ramah. Kami dihormati sesuai usia tanpa membedakan status sosial. Mereka berdiri untuk menyalami kami. Lantas Kami dipersilakan duduk di hamparan permadani.
Ayah Gadis yang berprofesi sebagai pendidik di SMKN Cerme itu membuka pembicaraan dengan cara yang menyenangkan. Kami pun diminta menyampaikan maksud kedatangan ke rumahnya.
Kami berucap alhamdulilah dan membaca salawat kepada Nabi SAW. Terus kami mengutarakan tujuan. Di antaranya bersilaturahmi, agar tidak dilaknat oleh Allah, telinga tidak ditulikan dan mata tidak dibutakan. Selain itu kami mau berkenalan (taaruf), supaya saling menyayangi. Lebih dari itu kami ingin melamar Gadis, bila belum dilamar orang lain.
Keluarga Gadis menanggapi kami. Mereka sangat bahagia, karena salah satu tugas orang tua adalah menikahkan putrinya. Rasulullah bersabda: "Kewajiban orang tua terhadap anak adalah menamai, mendidik, mengajari, merawat, dan mengantarkan ke pintu gerbang pernikahan apabila telah mendapat jodoh."
Selanjutnya kami dijamu mamin. Menunya sate kelapa, lemper, sup, pisang, pudak, otak-otak, bebek songkem Madura, kopi dan teh. Selaku tamu, kami berucap, "Ya Allah! Berkahilah apa yang Engkau berikan kepada mereka, ampunilah mereka dan rahmatilah mereka.”
Setelah itu kami diajak salat jamaah magrib. Kami berdoa. Semoga Allah menjaga kesucian diri kami, tidak mendekati zina, dan menjadi keluarga sakinah.
Berikutnya kami berpamitan. Kami saling berterima kasih dan meminta maaf. Kami diantar sampai parkiran. Mereka mengucapkan selamat jalan. Kami tiba di rumah jam 22.00. Karenanya kami tidak dapat mengikuti zoom meeting KSJM Bersama Prof. Imam Robandi dan Dr. Rini Nur Hasanah dengan topik: Menikmati Masa-masa Indah Saat Berkuliah di Eropa.