ESQNews.id, JAKARTA – Dalam upaya mencetak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang unggul, berintegritas, dan memiliki kecerdasan emosional serta spiritual, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas menggandeng ESQ melalui penyelenggaraan Program ESQ berbasis Core Values ASN BerAKHLAK.
Kegiatan monumental ini berlangsung selama dua hari, 24–25 Januari 2025, di Menara 165, Jakarta Selatan. Sebuah langkah strategis yang dibuka langsung oleh Pj. Bupati Kapuas, Ir. H. Darliansjah, M.Si, yang sekaligus menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, pelopor ESQ dan tokoh penggerak perubahan karakter bangsa.
“Kita tidak hanya membutuhkan ASN yang cerdas secara intelektual, tetapi juga yang bekerja dengan hati. ASN yang mampu mengedepankan nilai-nilai spiritual, integritas, dan pelayanan,” tegas H. Darliansjah dalam sambutannya yang menggugah semangat para peserta.
Program ini terbagi dalam dua tahapan: BerAKHLAK Based Leadership yang dikhususkan bagi Kepala Perangkat Daerah dan Internalisasi BerAKHLAK untuk seluruh jajaran ASN.
Tujuan besarnya adalah menanamkan nilai-nilai dasar ASN — Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif — sebagai landasan perilaku dan pengambilan keputusan dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Pj. Bupati menegaskan bahwa penguatan Core Values BerAKHLAK merupakan langkah nyata menuju birokrasi yang bersih, efektif, dan melayani. Lebih dari sekadar pelatihan, program ini adalah perjalanan transformasi batin bagi ASN.
“Melalui ESQ, kita membangun kesadaran kolektif bahwa pelayanan publik bukan sekadar rutinitas, melainkan panggilan hati. Kita ingin ASN Kabupaten Kapuas menjadi teladan, baik dari sisi profesionalisme maupun akhlak,” jelasnya.
Menurut Darliansjah, program pelatihan ESQ yang dirancang Ary Ginanjar sangat relevan dengan kebutuhan pemerintahan saat ini.
<more>
Dalam kesempatan yang sama, Ary Ginanjar menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen bersama dalam membangun manusia seutuhnya — tidak hanya sukses secara karier, tetapi juga kuat secara spiritual.
“Kami di ESQ percaya, ASN yang cerdas secara emosional dan spiritual akan menjadi motor penggerak perubahan bangsa. Bukan hanya birokrasi yang efektif, tapi juga melahirkan pelayanan publik yang menyentuh hati,” ujar Ary Ginanjar.
Lebih lanjut, "Program ESQ bertujuan untuk membangun manusia yang utuh, yakni mereka yang tidak hanya sukses secara karier, tetapi juga memiliki kebahagiaan dan ketenangan batin. Kami optimis, kerja sama ini akan membawa dampak positif bagi Kabupaten Kapuas," ungkapnya.
Program ini bukan sekadar aktivitas seremonial, namun sebuah investasi karakter jangka panjang. Melalui pendekatan Emotional & Spiritual Intelligence, peserta dibekali kemampuan untuk memimpin dengan hati, merespons tantangan birokrasi dengan bijaksana, serta memperkuat tanggung jawab moral dalam melayani masyarakat.
Penandatanganan kerja sama antara Pemkab Kapuas dan ESQ menjadi tonggak penting dalam transformasi budaya kerja pemerintahan daerah. Sinergi ini diharapkan memperkuat kualitas sumber daya manusia, sekaligus mempercepat pencapaian target pembangunan daerah yang berkelanjutan dan inklusif.
Menutup sambutannya, H. Darliansjah menyampaikan harapannya agar program ini menjadi titik awal perubahan menyeluruh di lingkungan birokrasi Kapuas.
“Ini bukan hanya tentang pelatihan, ini adalah gerakan nilai. Kita ingin menanamkan BerAKHLAK sebagai budaya, bukan sekadar slogan. Inilah fondasi untuk mewujudkan Kabupaten Kapuas yang unggul, berdaya saing, dan dicintai rakyatnya,” pungkasnya.
"Dengan BerAKHLAK dan ESQ, Kapuas Bersinergi Menuju Pemerintahan yang Melayani dengan Hati. Dengan ESQ, kita mempersiapkan ASN yang memiliki keunggulan mental dan moral dalam melayani masyarakat. Ini adalah Investasi Besar Bagi Masa Depan Kabupaten Kapuas," tambahnya.
