Minggu, H / 19 Oktober 2025

Kondisi dan Waktu Disunnahkan Membaca Istighfar (1)

Selasa 14 Apr 2020 13:05 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ilustrasi

Foto: nu.or.id

ESQNews.id, JAKARTA – Istighfar adalah sunnah yang dibaca setiap saat. Ada waktu-waktu khusus dan kondisi tertentu. Di mana istighfar memiliki nilai lebih. Adapun waktu-waktu tersebut menurut buku “Dahsyatnya Terapi Istighfar”, yaitu:


1. Seusai Menunaikan Ibadah


Disunnahkan membaca istighfar seusai menunaikan ibadah. Sebab, dimungkinkan dalam menunaikan ibadah itu ada kesalahan ataupun kekurangannya. Misalnya selepas mengerjakan shalat lima waktu.


Allah SWT, berfirman: “Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah maha pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Baqarah: 199)



<more>


2. Membaca Istighfar di Sore Hari


Dalam menafsirkan firman Allah yang menceritakan apa yang dilakukan oleh Nabi Ya’qub. Disebutkan bahwa Ya’qub mengakhiri istighfar hingga tiba waktu sahur.


Sebab, waktu ini memiliki keutamaan luar biasa yaitu doa yang dipanjatkan akan dikabulkan. Apa yang dipinta akan diberi dan Allah akan menerima permohonan ampun orang yang meminta ampun.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA