ESQNews.id, JAKARTA – Bukan hal yang tabu lagi untuk
diperbincangkan, nampaknya masalah sampah ini belum ada perubahan ke arah yang
lebih baik. Ditambah lagi dengan adanya ekspor sampah dari negara maju ke
Indonesia.
Salah satu yang peduli akan permasalahan lingkungan ini
yaitu Gadis asal Gresik, Jawa Timur. Bahkan menuliskan surat kepada Perdana
Menteri Australia Scott Morrison meminta agar ekspor sampah plastik ke
tempatnya dihentikan.
<more>
Aeshninna Azzahra penulis surat terbuka yang kemudian diserahkan kepada
Kedutaan Australia di Jakarta pada (21/1/2020). Dalam suratnya, ia merasa
prihatin atas apa yang menimpa Negerinya, karena adanya penyelundupan sampah plastik.
Gadis yang akrab dipanggil Nina itu meminta agar Morrison bisa
menghentikan pengiriman sampah yang tidak bisa didaur ulang ke Indonesia.
“Saya tak mau orang luar negeri, negara-negara maju menyelipkan
sampah plastiknya lagi. Saya sudah pernah buat pameran di sekolah saya, dan
banyak sekali teman-teman saya yang mendukung, dan tanda tangan di petisi saya.
Sudah saya berikan ke Dubes dan banyak sekali yang dukung,” tutur gadis yang
masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Nina sapaan gadis itu, menuturkan bahwa sampah yang dia pungut mempunyai merek
yang berasal dari Kanada, Australia, AS, Inggris, dan negara maju lain.
Nina diketahui juga mengirim surat serupa kepada Kanselir Jerman Angela Merkel
dan Presiden AS Donald Trump. Nina memberikan surat beserta tanda tangan petisi
dari teman-teman juga orang yang mendukungnya.
“Terimakasih banyak, Saya akan berbuat yang terbaik agar kamu bisa mendapat jawaban sesegera
mungkin,” ujar Peter Schoof kepada Nina.