Senin, H / 29 April 2024

Hari Hak Asasi Manusia

Selasa 10 Dec 2019 09:40 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ilustrasi

Foto: freemuse.org

“Setiap manusia dilahirkan merdeka serta memiliki hak & martabat yang sama”


ESQNews.id, JAKARTA – Tidak seharusnya terdapat klaim yang dapat diterima ketika mempertahankan integrasi negara dengan cara mengingkari penghormatan HAM (Munir).


HAM adalah seperangkat hak yang melekat dalam diri setiap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa. Hak tersebut merupakan anugerah yang wajib dilindungi dan dihargai bagi setiap manusia (ditetapkan pada UU No. 39 Tahun 1999 ).


10 Desember diperingati sebagai Hari Hak Asasi Manusia (HAM) atau World Human Rights Day. Tujuannya untuk menghormati Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengadopsi dan memproklamasikan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.


Dinyatakan oleh International Humanist and Ethical Union (IHEU) sebagai hari resmi perayaan kaum Humanisme.  Peringatan dimulai sejak 1950 ketika Majelis Umum mengundang semua negara dan organisasi yang peduli untuk merayakan.


<more>


"Jangan bicara Hak Asasi kalo belum mengerti pancasila, sebab hak asasi di negeri ini terkadang lupa kalo dasar menegakkan adalah Pancasila dimana semua punya Tuhan, semua punya agama dan semua punya hak yang sama. Namun semua punya rambu dan itu pancasila, demi NKRI luruskan tentang hak asasi," ucap Julia Putri Noor, Selaku Ketua Umum JPN.


Oleh karenanya, salah satu menghargai dan menghormati seseorang adalah dengan tidak mem-bully, mengejek, merendahkan, dan lainnya.


“Bangsa yang menghormati Hak Asasi Manusia adalah Bangsa yang saling menghargai pilihan dan pendapat sesama”


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA