Rabu, H / 11 Desember 2024

Filosofi Pangsi (Pakaian Adat Sunda)

Selasa 17 Oct 2023 10:16 WIB

Reporter :EDQP

Ilustrasi

Foto: pinterest.com

ESQNews.id, BANDUNG - Pangsi atau pangeusi numpang ka sisi merupakan pakaian adat Sunda yang terdiri dari setelan pakaian (atas dan bawah) yang umumnya digunakan oleh laki-laki. Pakaian Pangsi ini kaya akan filosofi kehidupan masyarakat Sunda.


Menurut info dari disbudpar Bandung, berdasarkan Undang-Undang No.5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, pakaian Pangsi ini merupakan jenis pakaian tradisi dan masuk menjadi bagian Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) Pengetahuan Tradisional.


Sebagai upaya pelestarian pakaian Pangsi, Pemerintah Kota Bandung juga menetapkan Pangsi sebagai pakaian dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, di mana pakaian Pangsi dikenakan setiap hari Kamis. Peraturan ini tertuang di dalam Perwal No. 63 Tahun 2019.


<more>


Pangsi memiliki 3 makna di antaranya, Tangtung, Nangtung dan Samping.


Tangtung merupakan singkatan dari "Tangtungan Ki Sunda Nyuwu Kana Suja" yang berarti mempunyai pendirian yang teguh dan kuat.


Nangtung merupakan singkatan dari "Nangtung, Jejeg, Ajeg dina Galur, Teu Unggut Kalinduan, Teu Gedag Kaanginan" yang berarti teguh dan kuat pendirian dalam aturan dan keyakinan, memiliki semangat tinggi dan tidak mudah goyah.


Sedangkan Samping, mengandung arti "Depe Depe Handap Asor" yang berarti selalu rendah hati dan tidak sombong.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA