Rabu, H / 11 Desember 2024

Ary Ginanjar: Gengsi adalah Penghalang Utama Keberhasilan

Rabu 28 Aug 2019 09:21 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ary Ginanjar sedang Merapikan Sepatu Para Trainer, Staff Karyawannya

Foto: Instagram @ary.ginanjar

Mayoritas orang akan menjunjung tinggi, mempertahankan nilai harga diri.


ESQNews.id, JAKARTA – Harga diri, martabat bagi seseorang terkadang sangat penting untuk di jaga. Kita lebih mengenalnya dengan kata gengsi. Karena itulah terkadang membuat diri menjadi 'jaim'.


Pernahkah kita merasa mau menyapa duluan, mau senyum duluan, mau minta maaf, mau memulai usaha kecil-kecilan namun gengsi? Ada saja belenggu pemikiran kita yang bersifat negatif. Misal mau menyapa duluan nanti tidak di sapa balik, mau senyum duluan nanti di sangka genit atau SKSD (so' kenal so' dekat) dan contoh lainnya.


Terkadang itu yang membuat kita enggan memulai duluan. Kemudian jika ada tetangga, kawan kita yang memiliki barang baru. Kita merasa tak mau kalah saing, ingin punya barang yang lebih wow lagi. Beli tas mahal, beli mobil, beli baju demi gengsi.


Merasa harga dirinya 'kalah saing', jadi memaksakan diri untuk membelinya juga. Namun karena tidak mampu, akhirnya pakai jalan pintas yaitu 'ngutang'. Tujuannya agar dipandang 'High Class'. 


Berbeda dengan sang Founder ESQ Character Building, Menara 165 ini. Dari video yang berdurasi 1 menit 17 detik yang di posting pada (28/8), tampak Ary Ginanjar sedang merapikan alas kaki dengan senyuman 'sumringahnya'.


Tak ada gengsi dalam dirinya, padahal beliau seorang Owner Pembangunan Karakter. Sehingga mendapat kesan yang positif dari para Forum Komunikasi Alumni (FKA).







Gengsi adalah penghalang utama keberhasilan. Gengsi adalah penghalang utama kebaikan.


"Apakah derajat kamu lebih rendah kalau kamu melakukan itu semua? Padahal gengsi adalah semu, gengsi adalah fatamorgana. Mengapa kamu mengejar fatamorgana yg semu?” papar Ary Ginanjar.




Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA