Jumat, H / 24 Januari 2025

165 Wedding Exhibition, Pakar Parenting Ida S. Widayanti: Walimahnya Satu Hari, Sakinahnya Selamanya

Senin 04 Mar 2024 23:53 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Masih di awal tahun, PT Grha 165 Tbk kembali menggelar 165 Wedding Exhibition yang ke 4. Event spektakuler itu berlangsung dari 2 -3 Maret 2024 di Menara 165, Jakarta.


Kegiatan pameran ini dihadiri oleh pejabat-pejabat PT Grha 165 Tbk yakni, DR. Aries Muftie, SE., SH.,MH (Komisaris Utama PT. Grha165 Tbk), Luki Alamsyah Agustriana (Komisaris PT. Grha165 Tbk), Hariyo Puguh Witjaksono (Direktur Utama PT. Grha165 Tbk) dan Nining Purwaningsih (Direktur PT. Grha165 Tbk) bersama para mitra pendukung dan awak media.




Kemeriahan semakin seru dengan segudang doorprize dan hadiah utama mulai dari Sepeda Motor, Logam Mulia, Wedding Ring, Paket Honeymoon di Bali hingga Voucher.

Berbagai acara dibuat semegah, semeriah, semenarik mungkin serta siraman ilmu lewat talkshow dari berbagai narasumber yang expert di bidangnya.

Salah satu narasumber yang mengisi talkshow kali ini yaitu Ida S. Widayanti (kader dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) yang expert di bidang ESQ parenting, coaching, hipnoterapi dan lainnya.

"Bapak ibu, ada data atau statistik yang men-survei bahwa saat ini Indonesia terjadi darurat penceraian tertinggi di Asia Pasifik dan rata-rata 70% wanita yang menggugat cerai," kata Ida mengawali sesinya.




Ada berita yang masih panas hingga sekarang. Ini terjadi bulan November 2023, telah beredar info di berbagai media sosial terkait pengantin cerai 3 menit setelah pria menyebut sang wanita bodoh.

"Sang mempelai wanita merasa tersinggung dan langsung menggugat cerai suaminya setelah ijab qobul dilantunkan," lanjut Ida.


<more>


Wanita yang juga penulis buku parenting itu tegaskan bahwa inilah mengapa perlunya ilmu untuk mempersiapkan pernikahan.

Karena sejatinya pernikahan yang diidamkan oleh banyak pasangan suami istri itu bukan hanya 1 hari tapi selamanya bahkan until jannah.

"Karena pernikahan ini adalah ibadah seumur hidup. Maka kami (ESQ) juga ada program private kajian pra nikah serta ada rumah coaching," tutur Ida dengan senyuman lembutnya.




Lalu, Ida menambahkan tips and trik seputar cara mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah untuk calon-calon pengantin juga pengantin yang sudah lama menikah.

"Pertama kita harus kenali diri, kenali pasangan, calon mertua dan lainnya dengan talentDNA. Sebuah life tools dari ESQ untuk mengetahui karakter kita dan calon atau pasangan kita. Dari sini kita akan lebih mengerti dan memahami pasangan dan keluarga kita.

Jadi jangan mengharapkan orang lain yang memahami kita. Tetapi kita-lah yang harus mengubah pikiran, cara pandang, mindset kita," paparnya.

Lebih lanjut, "Lalu kurangi ekspektasi dan perbanyak apresiasi. Kalau ekspektasi tinggi apresiasi rendah maka kita akan kecewa. Maka perbanyak apresiasi yang tinggi dengan menghargai, mensyukuri. Jadi tinggikan apresiasi rendahkan ekspektasi."

Penulis buku Sekolah Bernama Ibu dan Sebuah Pekerjaan Bernama Ayah itu sampaikan hasil riset dari Robert Waldinger tentang adanya penelitian terlama yang telah dilakukan selama 80 tahun. Untuk menjawab pertanyaan, "Apa yang membuat kita bahagia dan sehat?"

"Robert menjawab good relationships keep us happier and healthier. Yang membuat orang bahagia dan sehat itu adalah hubungan yang baik. Dengan siapapun.

Menjaga hubungan baik itu penting, menjaga hubungan dengan Tuhan, pasangan, keluarga, kerabat, bahkan diri kita sendiri," tutup Ida.




Winda Fitrianti dan Haryadi Soekarno selaku MC HIPAPI Indonesia berkesempatan memandu talkshow siang hari ini. Mereka sangat antusias menemani narasumber hingga memberikan testimoninya.

"Saya langsung terpikir sama yang di rumah. Ternyata pekerjaan sebagai seorang ayah itu adalah pekerjaan yang paling utama. Bukan profesi yang di luar rumah," ungkap Haryadi.

Lebih lanjut, "Jadi ini koreksi untuk diri saya sendiri. Dan mungkin ini juga akan bermanfaat bagi suami, calon ayah, calon istri untuk lebih mengenali diri sendiri."

"Pemaparan dari bu Ida sendiri landasannya spiritual. Dalam rumah tangga itu dikokohkan dulu dari segi spiritualnya,' ujar Winda.

Disampaikan olehnya, "Lebih mengena di saya yang rumah tangganya sudah berjalan selama 20 tahun. Lebih mengenal diri sendiri, karena dengan mengenal diri kita terlebih dahulu kita jadi bisa memahami orang lain.

Bisa menerima apa yang dilakukan oleh orang lain sehingga akhirnya ikhlas itu lebih gampang. Kehidupan rumah tangga itu akan lebih enak untuk dijalanin."

"Untuk lebih mengenali memahami calon pasangan, atau suami serta istri kita bisa di test melalui talentDNA, life tools dari ESQ," tutupnya.





Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA