Senin, H / 29 April 2024

Syahrul Yasin Limpo: ESQ Mengubah Diri Saya

Jumat 06 Mar 2020 10:34 WIB

Author :Redaksi

Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH

Foto: dok.ESQ

ESQNews.id - Sudah berita biasa kalau para pejabat hanya sempat membuka dan menutup suatu acara. Selepas itu, meninggalkan arena. Namun, tidak bagi Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Propinsi Sulawesi Selatan (2008-2018).

Sejak perhelatan akbar itu dibuka pada pukul tujuh malam, hingga selesai pada pukul 24.00, ia tetap tenang mengikuti berbagai macam acara yang digelar. Beberapa saat setelah bubar, Syahrul masih menyempatkan diri untuk menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan ESQ Magazine, Akbar Endra.
Berikut ini petikannya:

Temu alumni ESQ Internasional dan Rakernas FKA ESQ ketiga diadakan di Ibu Kota provinsi yang anda pimpin. Komentar Anda?

Tentu saja saya bersama masyarakat Sulawesi Selatan sangat senang atas pelaksanaan Temu Alumni ESQ Internasional dan Rakernas FKA ESQ ke III yang dipusatkan di Kota Makassar. Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar kedatangan tamu-tamu agung dari pelosok Nusantara, dan bahkan dari beberapa belahan dunia. Mereka akan melihat keramahtamahan masyarakat Sulsel.
<more>
Kedatangan tamu itu merupakan rahmat Allah. Sebagai orang beradab, kita harus menghormati tamu dengan memberikan pelayanan yang baik.

Saya berharap masyarakat bersikap ramah kepada tamu agar peserta Temu Alumni ESQ pulang dengan kesana yang baik. Kita harus buktikan kalau orang Bugis-Makassar itu sopan dan ramah. Kita memang keras, tapi membela prinsip yang benar.

Jadi, Pemprov mendukung penuh acara ini?
Tepat sekali. Melalui sekretaris provinsi, saya langsung menginstruksikan agar seluruh unit kerja mendukung secara maksimal pelaksanaan Temu Alumni ESQ ini. Aparat yang sudah alumni maupun yang belum, harus mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan panitia. Tujuan saya adalah untuk menjadikan Sulsel sebagai provinsi pelopor ESQ yang masyarakatnya berkarakter dan teguh memegang Tujuh Budi Utama yang selalu Digaung-gaungkan ESQ.
<more>

Anda tampaknya begitu optimistis dengan cita-cita ESQ ini?
Oh iya. Saya sangat optimis dengan visi-misi ESQ. Saya sudah keliling dunia untuk mengikuti berbagai jenis pelatihan, tapi hanya pelatihan ESQ-lah yang benar-benar menyentuh kalbu saya. ESQ sungguh bisa mengubah diri saya. Sepertinya ada energi yang membuat saya semakin bersemangat mengemban tugas. Kini, saya lebih sabar dan berserah diri secara total kepada Allah swt.

Anda punya komitmen di dalam diri terkait dengan pergerakan ESQ?
Komitmen saya adalah menularkan nilai-nilai 165 kepada seluruh jajaran aparatur. Termasuk tenaga kesehatan-dokter dan perawat-serta para guru. Baru-baru ini kita sudah melaksanakan in-house training kepada 1.000 tenaga kesehatan.


*Artikel ini telah terbit di ESQ Magazine edisi Desember 2008


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA