Minggu, H / 12 Mei 2024

Inilah Kriteria Pemimpin Menurut Islam

Minggu 24 Sep 2023 15:31 WIB

Author :Redaksi

ilustrasi

Foto: shutterstock


ESQNews.id, CIREBON - Puluhan orang dari berbagai kalangan masyarakat Cirebon baik laki-laki maupun perempuan hadir memenuhi Masjid Baitul Ma’arif. Mereka datang untuk mengikuti acara rutin Kajian Tematik Bulanan (KITAB) yang sudah sampai edisi ke-9. Kali ini acara KITAB mengambil tema tentang “Kepemimpinan dalam Islam”. Acara yang diselenggarakan pada hari Ahad, 17/2/2019 oleh Dakwah Kota Wali itu menghadirkan dua pemateri yaitu Ust. Fahmi Al Anjatani (Pengasuh Ma’had Nurul Falah) dan Ust. Said Baumar (Ketua Al-Irsyad Cirebon) dengan dipandu Ust. Jaelani sebagai pembawa acara.



Pembicara pertama Ust. Fahmi menjelaskan bahwa kepemimpinan terbagi menjadi tiga yaitu lingkup personal, keluarga dan negara. “Dalam lingkup personal setiap diri kita adalah pemimpin dan setiap kaki, tangan yang ada pada tubuh kita akan dimintai pertanggungjawabannya” Terangnya.



Kemudian beliau menambahkan bahwa “dalam keluarga, kepemimpinan ada pada laki-laki, bagaimana agar dapat menjaga dan membimbing istri dan anak-anaknya terhindar dari api neraka”. Ungkapnya. Selanjutnya dalam konteks negara, pemimpin negara yang paling berat. “Pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap rakyatnya” Imbuhnya.




Sementara itu, pembicara kedua Ust. Said Baumar mengungkapkan kepemimpinan terdapat pada diri sendiri, keluarga, masyarakat dan sampai ke lebih luas yakni negara. Menurutnya saat ini kita hidup sudah sampai akhir zaman, beliau mencontohkan “banyak pemimpin yang mengumbar janji mendekati pemilu, mereka malah lebih mencintai golongan, mereka lupa pada janji mereka saat berjanji, mereka hanya menyelamatkan golongannya, partainya, sebab modal biaya politiknya mahal, sudah jadi mereka segera mengembalikan modal.” Terangnya.



Kemudian beliau menjelaskan ada delapan (8) kriteria pemimpin ketika memilih pemimpin dalam Islam. Pertama, Bertakwa kepada Allah SWT. Pemimpin harus bertakwa kepada Allah SWT Sebagaimana Q.S Al Imron: 102. Pemimpin harus takut kepada Allah SWT karena melanggar larangan-Nya. “Menjadi pemimpin perlu melakukan kebaikan-kebaikan yakni bila ada kerusakan yang memunculkan keburukan langsung dicegah atau melarangnya. Contohnya LGBT, ini harus segera dilarang sebab akan muncul penyakit berbahaya. Bila ada pengajian-pengajian harusnya dibiarkan dan didukung pemerintah. Bukan sebaliknya seperti saat ini pengajian diawasi dan dibubarkan” Ungkapnya.



Kemudian kriteria pemimpin dalam islam yang kedua, Pemimpin harus Memiliki Tanggung Jawab sebagaimana dalam Q.S An-Nahl: 93. “Artinya bila ada sejumlah orang yang melakukan kemungkaran maka pemimpin harus bertanggung jawab untuk mencegah kemungkaran itu.”



Ketiga, Pemimpin harus Mengedepankan Musyawaroh dan Isriharoh berserah diri . Sebagaimana dalam Q.S As-syuroh: 38. “Pemilihan pemimpin dalam Islam dengan mengedepankan musyawarah akan berbiaya murah” Ujarnya.


Keempat, Pemimpin harus memiliki jiwa yang adil. Sebagaimana dalam Q.S An Nahl: 90-92. Artinya “Pemerintah harus adil terhadap rakyatnya yakni dengan memberikan subsidi untuk membantu rakyatnya” .



Kelima, Pemimpin tidak membebani orang lain. Sebagaimana dalam Q.S Al Baqoroh: 287. Pemimpin harus memberikan kemudahan bagi rakyatnya, tidak seperi sekarang meski negeri kita subur tapi kehidupan rakyatnya susah karena terbebani”


Keenam, Memiliki sifat amanah. Sebagaimana dalam Q.S An-Nisa: 58. “Pemimpin harus memiliki sifat amanah, tidak munafik dan tidak bohong”


Ketujuh, Taat dalam perkara yang baik. Artinya “Pemimpin harus mempertimbangkan kebaikan untuk rakyatnya. “ Tambahnya.


Kedelapan, Pemimpin harus menjadi suri tauladan bagi rakyat. Sebagaimana dalam Q.S Al-Ahzab: 21. “Pemimpin perlu menggambarkan, memiliki suri tauladan yang baik seperti Rasulullah SAW”. Terangnya.


Berikutnya, acara dilanjutkan dengan memberi kesempatan kepada para hadirin menyampaikan pertanyaan. Para peserta terlihat tampak antusias dalam mengikuti acara ini yaitu dengan mengajukan pertanyaan dan menyimak pemaparan pemateri hingga akhir acara tersebut. Kemudian di akhir acara dilakukan sesi foto bersama.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA