Seharusnya hidup itu dimulai dari "diam" untuk kenal diri dan kenal wukuf lalu berakhir dengan "berlari kerja keras" atau sa'i.
ESQNews.id, JAKARTA – Ary Ginanjar Agustian sedang melaksanakan umrah akbar bersama 350 Jemaah dimulai sejak 5 Oktober 2019 lalu. Bersama ESQ Tours, Paula Verhoeven, Baim Wong, Sultan Djorghi, AnnisaTrihapsari, Nenek Iroh.
Saat umrah sang Founder ESQ Menara 165 tersebut, tetap aktif di sosial media. Seperti mem-posting kegiatan, ilmu yang bermanfaat, kata-kata motivasi dan lainnya.
Pagi ini (10/10) dalam video postingannya di @ary.ginanjar sedang berlari-lari kecil. Sedikit sharing terkait ibadah haji dan umrah.
<more>
Lima Rukun Haji yang urutannya harus dijalani adalah:
1. Ihram & niat
2. Wukuf
3. Thawaf
4. Sa'i
5. Tahalul
Perhatikan baik-baik maknanya, karena ini adalah tuntunan hidup sukses sejari dan bahagia hakiki:
1. Niat dan sucikan hati
2. Diam dan Kenal Allah kenal diri ketika wukuf di Arafah
3. Komitmen Tauhid. Allah di atas segala
4. Berusaha dengan kerja keras dan berlari
5. Tanamkan itu dengan tahalul
Namun dalam aplikasinya seringkali terbalik. Seharusnya hidup itu dimulai dari "diam" untuk kenal diri dan kenal wukuf lalu berakhir dengan "berlari kerja keras" atau sa'i.
KENYATAANNYA yang kebanyakan terjadi dalam kehidupan adalah
terbalik, yaitu dimulai dari kerja keras dengan sa’i dan berakhir dengan diam
atau wukuf.
“Maka umumnya yang terjadi itu kalau kamu sudah merasa soleh dan taqwa, maka kamu malahan duduk diam tidak mau lagi bekerja dan “sa'i”. Ini yang menyebabkan ekonomi kita terbelakang dan ketinggalan. Sehingga "air zamzam" nya tidak mau keluar dan diambil orang lain,” papar Ary Ginanjar.
Benar kan?