Jumat, H / 17 Oktober 2025

Cara Menghibur Hati Anak (2)

Minggu 19 Jan 2020 07:20 WIB

Author :Ida S. Widayanti

Ilustrasi

Foto: wikihow.com

ESQNews.id, JAKARTA - Ia menyadari sepenuhnya kekurangan dirinya, namun ia pun meyakini apa yang dimilikinya bisa ia maksimalkan. Meski kakinya cacat, namun dengan kepandaiannya, kini Omar bisa pergi ke negeri-negeri jauh. Gelar S1, S2, dan S3 ditempuh di 3 negara yang berbeda. Ia pun menjadi seorang profesor.


Kisah tersebut mengingatkan kita pada permasalahan yang kerap dialami anak-anak, yaitu menerima penghinaan dari teman bermainnya. Saat datang ke rumah, anak kita sedang menangis, dan banyak orangtua yang bermaksud menghibur anaknya dengan pujian, namun tidak sesuai dengan kenyataannya.


Ketika seorang anak yang kulitnya agak gelap menangis karena dibilang ‘si hitam’, seorang ibu berkata, “Siapa bilang, kulitmu hitam, Nak? Enggak kok, kamu putih. Mereka saja yang salah lihat!” Cara seperti ini mungkin dapat menghentikan tangisan anak untuk sesaat, namun sesungguhnya bisa menimbulkan dampak negatif di kemudian hari, seperti:


  1. Anak menjadi tidak mengetahui realita yang sebenarnya.

  2. Ketika anak sudah besar, sudah bisa menilai dan membandingkan, ia akan menyadari bahwa pernyataan ibunya itu tidak benar. Tentu hal itu akan menurunkan kepercayaan apa pun dari pernyataan ibunya.



    <more>


  3. Anak akan senantiasa haus dengan pujian. Dalam melakukan sesuatu, ia akan terfokus pada penilaian dari luar dan bukan dorongan dari dalam.

  4. Anak akan tidak terdorong untuk meningkatkan kemampuannya.


“Sebab, jika semua yang dilakukannya dinilai hebat, ia akan beralasan, mengapa saya harus berusaha keras? Belajar dari ibunda Omar pada kisah tersebut, ia tidak memuji anaknya secara berlebihan atau menolak realitas yang ada. Dengan jujur si ibu mengatakan bahwa memang ada kekurangan pada kaki Omar, akan tetapi ada kelebihan lain yang dapat ditingkatkan sehingga Omar mampu mencapai puncak kesuksesan,” tutur Ida S. Widayanti, dalam karya bukunya yang berjudul “Mendidik Karakter dengan Karakter".


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA