ESQNews.id, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) meluncurkan dua buku ekonomi keuangan syariah yang berjudul ‘Kebijakan Moneter Syariah dalam Sistem Keuangan Ganda: Teori dan Praktik’ dan ‘Peta Keuangan Mikro Syariah Indonesia’.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo meluncurkan kedua buku tersebut pada acara seminar dan peluncuran buku riset dalam rangkaian kegiatan Festival Ekonomi Syariah Indonesia atau Indonesia Shari’a Economy Festival (ISEF) di Surabaya, Rabu (12/12).
“Penerbitan buku menjadi wujud tanggung jawab Bank Indonesia sebagai regulator untuk mendorong pembentukan lingkungan industri yang kondusif melalui penyusunan referensi-referensi edukasi secara umum,” jelas dia.
Dody mengatakan dalam buku tersebut juga termasuk pemikiran-pemikiran baru dari hasil riset dan menyediakan materi ajar berupa buku teks bagi kalangan civitas akademika di perguruan tinggi serta institusi pendidikan. Peluncuran dan kajian buku tentang ekonomi syariah ini menurut dia, sejalan dengan komitmen Bank Indonesia untuk mengembangkan pasar keuangan dan kebijakan moneter syariah.
“Serta menjadi bagian dari program edukasi oleh Bank Indonesia untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” imbuh Dody.
Dody menjelaskan dalam buku ‘Kebijakan Moneter Syariah dalam Sistem Keuangan Ganda: Teori dan Praktik’ juga tercantum paparan mengenai aspek teori ekonomi moneter yang dilengkapi dengan kerangka dan implementasi kebijakan moneter terkait ekonomi keuangan syariah di Indonesia, praktik di negara lain, dan arah pengembangan kebijakan moneter di Indonesia.
Sementara dalam buku tentang ‘Peta Keuangan Mikro Syariah Indonesia’ menurut Dody, memberikan gambaran mengenai keragaman lembaga keuangan mikro syariah di Indonesia yang merupakan adaptasi atas kebutuhan masyarakat terhadap layanan jasa keuangan syariah. Bank Indonesia juga menyelenggarakan research fair yang bertujuan untuk mendorong tumbuhnya budaya meneliti dengan standar internasional di kalangan para akademisi di tanah air.
Research fair meliputi berbagai acara talkshow bersama para pakar di bidang ekonomi dan keuangan syariah Indonesia dari kalangan perguruan tinggi, Majelis Sarjana Ekonomi Islam (MASEI), serta pakar dan penggerak awal kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Selain itu, pengunjung research fair juga memiliki kesempatan belajar dan memperdalam ilmu dan pengetahuan, khususnya dalam melakukan riset melalui konsultasi secara langsung dengan para pakar riset Bank Indonesia (research clinic).




