Minggu, H / 28 April 2024

WHO Anjurkan Ini! dr. Muhammad Fajri Adda’i: Perbedaan PCR dengan Swab Antigen

Kamis 08 Oct 2020 17:13 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ilustrasi

Foto: uc.testcatalog.org

ESQNews.id, JAKARTA – Alat pendeteksi Covid-19 beraneka ragam di antaranya ada Rapid test, Swab PCR, dan Swab Antigen.

 

Masing-masing alat pendeteksi memiliki nilai akurasi yang berbeda dengan segala kekurangan maupun kelebihannya.

 

dr. Muhammad Fajri Adda’i di wawancara oleh beberapa media, ia menjelaskan perbedaan antara PCR dengan Swab Antigen.

 

“PCR mendeteksi materi genetiknya jadi dari secara detail dilihat dari DNAnya. Kalau Swab Antigen hanya dilihat dari protein bagian kecilnya saja untuk merangsang antibody atau benda asing dari luar tubuh yang masuk ke dalam tubuh,” jelas pria yang berprofesi sebagai dokter umum itu.

 

Adapun perbedaan lainnya antara PCR dengan Swab Antigen yaitu:


1. Dari segi harga lebih murah Swab Antigen sekitar 5 dolar atau setara dengan 70 ribu rupiah.

2. Untuk melihat hasil Swab Antigen membutuhkan waktu kurang dari 1 jam.

3. Swab Antigen mendeteksi kurang lebih 7 hari saat gejala.

4. Sampel Swab Antigen dari nasofaring atau sputum.

5. Mendeteksi antigen (protein) yang merupakan bagian dari virus corona.

6. Hasil positif, sedang terjadi infeksi aktif virus corona.


<more>

 

Kini menurut beberapa sumber, alat pendeteksi Virus Corona diperjualbelikan di pasaran. Sehingga masyarakat umum bisa mempergunakannya sendiri.

 

Pertanyaannya, apakah dianjurkan untuk melakukan test secara pribadi?

 

WHO telah mengeluarkan panduan pada Bulan September lalu, pemakaian alat pendeteksi virus corona itu ada ketentuan dan mekanisme tersendiri.

 

“Sangat tidak dianjurkan karena sudah ada panduannya, artinya tidak boleh sembarangan. Jika metodenya tidak tepat akan percuma,” tegas Fajri yang merupakan relawan Covid-19 juga.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA