Kamis, H / 28 Maret 2024

Pengusaha Bersama Akademisi Bentuk Sistem Penanggulangan Air Rusunawa

Minggu 06 May 2018 10:58 WIB

Program Rain Water Harvesting

Foto: esqnews id


ESQNEWS.id, JAKARTA - Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) bermitra bersama Unika Atma Jaya membangun sebuah model percontohan rumah susun berorientasi lingkungan yang dinamai program ‘Green Rusunawa’, dengan mengintegrasikan model pengelolaan air melalui pemanfaatan air hujan berupa sistem Rain Water Harvesting (RWH) dan pengelolaan sampah di Rumah Susun Sederhana Sewa atau yang dikenal dengan Rusunawa. Model percontohan Green Rusunawa ini dikembangkan di 3 blok Rusunawa Muara Baru, di Wilayah Jakarta Utara.


Pengintegrasian tata kelola air dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan di kompleks hunian vertikal seperti rumah susun ini didesain untuk mendukung konsep pembangunan kota berkelanjutan yang juga menjadi salah satu fokus pilar pembangunan infrastruktur pemerintah, khususnya poin kesebelas dari Sustainable Development Goals / SDG, yakni menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.


Ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia, Titie Sadarini mengatakan program tersebut merupakan perluasan dari komitmen pihaknya terhadap upaya konservasi serta penyediaan akses air bersih. Salah satu tantangan masyarakat moderen saat ini adalah terkait mitigasi perubahan iklim, khususnya perubahan pola hujan. Menurut Titie, belajar dari pengembangan sistem ‘memanen air hujan’ melalui beberapa program Rain Water Harvesting, kali ini pihaknya mengaplikasikannya ke Rusunawa dan mengintergasikannya dengan tata kelola sampah yang berkelanjutan melalui pemberdayaan bank sampah setempat serta pengadaan ruang sosial berupa learning center untuk mendukung pembekalan bagi warga rusun.


"Harapannya, pemodelan ini dapat memberikan manfaat langsung bagi warga serta menjadi acuan bagi upaya pembangunan Rusunawa yang berorientasi lingkungan," jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (4/5).


Program ini di mulai pada tahun 2017 dan dilakukan dalam kemitraan antara CCFI dan PPM Unika Atma Jaya sebagai pelaksananya. Pelaksanaan program termasuk perencanaan, perakitan insfrastruktur RWH, pelatihan hingga pendampingan kepada warga rusunawa proses pembangunan sistem pengelolaan sampah dan pemberdayaan bank sampah yang ada.


Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi DKI, Agustino Darmawan mengungkapkan, Pihaknya memberikan apresiasi konsep Green Rusunawa ini sebagai bentuk kolaborasi strategis antara dunia usaha, akademia, serta pemerintah. Hal tersebut diperlukan untuk memastikan ketersediaan dan pengelolaan air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan.


"Hal ini merupakan contoh baik untuk pengembangan rumah susun yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan air hujan," jelas dia


Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini pemenuhan kebutuhan air minum nasional baru tercapai 68,8%. Salah satu program yang sedang didorong oleh Kementrian PUPR adalah pencanangan program 100-0-100, yaitu 100% air minum; 0% pemukiman kumuh; dan 100% sanitasi yang sehat, dengan target pemenuhan akses air bersih di seluruh kota di Indonesia pada tahun 2019.


Dr. Agustinus Prasetyantoko, Rektor Unika Atma Jaya, menjelaskan: ”Pemanenan air hujan sebenarnya sudah lama dimanfaatkan di daerah-daerah tertentu. Namun tidak banyak dilakukan di perkotaan. Beberapa tantangan termasuk diantaranya: persepsi yang keliru tentang air hujan serta penggunaan teknologi yang belum tepat guna. Program ini adalah contoh nyata sinergi positif untuk masyarakat kita. Pelaksanaan konsep ini menyentuh dua elemen penting dalam penataan sebuah hunian yang berkelanjutan, yakni pengelolaan air dan sampah, sehingga bukan saja memberikan akses air bersih bagi kebutuhan sehari-hari, tapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan dan penghuninya secara lebih luas.”


Dalam program Green Rusunawa ini, metode pemanenan air hujan dilakukan melalui teknik Rain Water Harvesting (RWH). Setidaknya lewat sistem ini, 336.000 liter air dapat ditabung dan membantu 300 kepala keluarga untuk mendapatkan akses air bersih.


Rekam jejak program RWH yang dikerjasamakan oleh Unika Atma Jaya telah memasuki tahun ke-8. “Visi ke depan kami adalah membentuk tiga center: Center for nation, human, dan health development dan apa yang kami lakukan lewat program ini merupakan bentuk nyata dari visi dan komitmen kami  bagi kemanusiaan, kesehatan, dan keterlibatan berbangsa”, tambah Dr. Agustinus Prasetyantoko.


“Konsep ‘memanen air hujan’ adalah juga bagian dari skema water project Coca-Cola Indonesia. The Coca-Cola Company memiliki Visi Global 2020 terkait Water Neutrality, dimana perusahaan akan mengembalikan air kembali ke alam dan masyarakat sama dengan jumlah air yang terpakai didalam produk dan pada proses produksi. Coca-Cola Indonesia menjadi salah satu negara pertama di dunia yang melampaui visi Water Neutral ini. Selain itu Green Rusunawa juga berkaitan dengan salah satu bagian dari semangat Coca-Cola mewujudkan World Without Waste.” jelas Titie.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA