Kamis, H / 27 Maret 2025

Pengobatan Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) Versi Alodokter

Kamis 03 Dec 2020 14:16 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

bassadvancedurgentcare.com

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Akhir-akhir ini para netizen dikejutkan oleh salah satu video dan berita yang tersebar di berbagai media. Salah satu judulnya yakni "Viral Pengakuan Seorang Wanita tak Haid Selama 10 Bulan Karena PCOS" (indopena).


Video itu sudah ditonton lebih dari 5,2 juta kali. Kemudian mendapat 296,700 likes serta 10,300 komentar dari para netizen.


Alasan video ini viral karena, wanita dengan akun Tiktok @ria.wnp mengaku sudah 10 bulan tak haid sejak SMK, dan mulai merasa resah.


Ia pun memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan untuk menjalani pemeriksaan dan proses USG. Setelah diperiksa, dokter menyebut bahwa ia mengidap PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome.


<more>


PCOS menurut alodokter yang diunggah akhir Oktober itu merupakan gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur. Penderita PCOS mengalami gangguan menstruasi dan memiliki kadar hormon maskulin (hormon androgen) yang berlebihan.


Hormon androgen yang berlebih pada penderita PCOS dapat mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak kantong-kantong berisi cairan. Akibatnya, sel telur tidak berkembang sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur.


Pengobatan bagi tiap penderita PCOS berbeda-beda, tergantung pada gejala yang dialaminya, seperti kemandulan, hirsutisme, atau jerawat parah. Secara umum, PCOS dapat ditangani dengan beberapa cara berikut ini:


1. Perubahan gaya hidup (olahraga dan diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan)

2. Obat-obatan (dokter dapat memberikan kombinasi pil KB dengan obat lain untuk mengontrol siklus menstruasi)

3. Prosedur medis khusus (selain beberapa metode pengobatan di atas, dokter dapat menganjurkan pasien untuk melakukan electrolysis untuk menghilangkan rambut di tubuh).



Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA