NEWS
ESQNews.id, MALAYSIA - Para mahasiswa berbakat dari UAG University & ESQ Business School telah menggelar International Conference perdananya yakni Symposium Youth Empowerment Conference (YEC) di Selangor, Malaysia pada tanggal 16 Januari 2025. Para pesertanya (delegats) berasal dari 3 negara yakni Vietnam, Malaysia, dan Indonesia dengan rentang umur kurang lebih 13-18 tahun.Perhelatan ini menghadirkan para tokoh inspiratif dari para pemimpin perubahan, di antaranya, Sifu Jamal (Entrepreneur @sifubads), Ary Ginanjar Agustian (Indonesian Motivational Speaker ESQ Training) dan Rima Ginanjar (Zero Carbon Entrepreneur).Para expert tersebut, sharing terkait temanya yang bertajuk "Building a sustainable future from SDGs by quality education and inspiration for nation's leaders 2030." Dengan antusias, para narasumber mendorong semangat para pemuda, memperkuat kontribusi global, serta memfasilitasi kolaborasi lintas latar belakang.Konferensi go global ini dibuat oleh Mahasiswa UAG University & ESQ Business School yang tergabung dalam BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) untuk memberikan wadah bagi para pemuda se-Asia Tenggara untuk mengasah critical thinking, leadership skills, serta memberikan dampak positif kepada masyarakat lewat social project. Tujuan YEC adalah 1) Untuk mempersiapkan pemimpin masa depan yang berkualitas dan berkarakter dengan nilai 165, 2) Memberdayakan generasi muda untuk menyeimbangkan kecerdasan spiritual, emosional, dan intelektual, 3) Wadah eksplorasi wawasan dunia internasional, 4) Meningkatkan jiwa kolaboratif generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam membangun negara, 5) Membangun kesadaran akan isu-isu sosial dan global sebagai agen perubahan dunia.Diketahui, sesuai dengan temanya, Sustainable Development Goals atau yang kerap disebut SDGs adalah 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang secara resmi disahkan para pemimpin dunia sebagai kesepakatan pembangunan global.SDGs merupakan kesepakatan pembangunan global yang dideklarasikan oleh negara-negara anggota PBB untuk mengatasi tantangan lingkungan, politik, dan ekonomi yang dihadapi dunia.Leave No One Behind merupakan prinsip utama dari SDGs. Prinsip ini menekankan pentingnya tidak meninggalkan siapapun, terutama kelompok rentan, dan mengatasi kemiskinan dan ketidaksetaraan.2 Prinsip lainnya yang diusung SDGs adalah, Universal yang berarti mencakup semua negara dan masyarakatnya, juga Integration yang diintegrasikan pada semua dimensi sosial & ekonomi.Speech Para NarasumberDr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (President of ESQ Corp. sekaligus Pendiri UAG University) membahas perihal SDGs Knowledge, Quality of Education and Inspiration with the Value 165."Saya ingin menyampaikan sedikit pesan kepada adik-adik semuanya, bahwa untuk sukses itu ada 3 yakni Where we want to go? Where we are? How to get there? Ini adalah supaya kita punya planning day to day dalam mencapai impian atau tujuan.Tentu, adik-adik juga datang ke sini untuk melakukan sinergi. Bisa sinergi grand why, big why, atau strong why. Sinergi grand why adalah bagaimana kita sama-sama berpikir untuk dunia, sinergi big why adalah bagaimana Indonesia Malaysia bersatu untuk menghadapi dunia.Sedangkan strong why, bagaimana kita pun memiliki finansial yang kuat dan sehat supaya grand why nya bisa kita laksanakan. Ketiganya harus terlukiskan, tervisualisasikan akan tergapai semua keinginan. Jangan takut untuk menjadi grand why.Contoh grand why saya adalah melahirkan manusia-manusia yang seimbang cerdas intelektual, emosional dan spiritualnya di seluruh dunia. Sehingga sampai hari ini melahirkan banyak perusahaan, banyak strategic business unit to achieve the goals. Di UAG University, mahasiswanya diajarkan ilmu-ilmu ini.Harapannya dari YEC adalah mereka akan menjadi pemimpin di tempat mereka masing-masing. Lalu mereka akan menjadi pemimpin yang bisa meng-create sebuah lingkungan baru berdasarkan keseimbangan IQ, EQ, dan SQ dan juga mereka menjadi pemimpin yang akan memberikan manfaat untuk sesamanya berdasarkan grand why yang ada.Mari bersama kita ciptakan generasi pemimpin masa depan yang tak hanya berprestasi, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata untuk dunia," paparnya.<more>Sifu Jamal (Entrepreneur @sifubads dari Malaysia) menyampaikan, "Program YEC yang digelar pertama kalinya di Malaysia ini suatu program yang sangat membina para future leaders. Yang isinya berbeda dengan beragam program lainnya.Sehingga ini program yang luar biasa, menciptakan satu misi yang jelas beserta dengan why yang kuat yaitu grand why. Yang membuatkan keyakinan terhadap misi untuk mencapai lebih jelas.Saya melihat peserta yang hadir ini dari beragam usia anak sekolahnya, ada yang umurnya 13, 17, 18 tahun. Tapi mereka memahami apa yang disampaikan oleh narasumber dan memahami apa yang terkandung di program YEC ini.Karena dibuat dengan bentuk yang fundamental, jadi mudah diterima, lebih interaktif, dan lebih meresap dalam pemikiran para peserta. Akhirnya membantu untuk mencapai visi yang diinginkan.Saya juga membagikan terkait ilmu future leaders dalam konteks bisnis. Saya menekankan tentang think big. Bagaimana kita ini perlu berpikiran besar, karena dengan memiliki pemikiran yang besar, kita memiliki impian yang besar, insyallah kerjaan yang besar juga akan menghampiri.Yang mana kita bukan saja menulis impian kita, tapi kita harus melukis, menciptakan visualization terhadap impian kita. Supaya impian kita itu lebih jelas. Otomatis akan jadi jalan atau strategi untuk mencapainya.Saya juga berkongsi tentang apa yang dibuat ini adalah berdasarkan grand why. Grand why telah disampaikan oleh Pak Ary Ginanjar sendiri dari ESQ, yang mana grand why ini untuk memberikan manfaat kepada orang lain.Kita akan memberikan impact yang banyak kepada orang lain, lebih banyak pahala buat diri kita. Dan yang paling penting adalah harus berani mencoba. Karena dengan keberanian, kesuksesan itu akan sampai pada kita.Jadi, bila memiliki impian yang besar dengan niat grand why yang kuat, kita akan melahirkan satu semangat, satu keberanian yang unstoppable, selalu berusaha, fokus, gigih, sampai meraih kesuksesan."Rima Ginanjar (CEO RGA Zero Carbon Solutions) membahas terkait Decent Jobs & Economic Growth, "Building a Suistanable Future from SDGs: Quality Education as the Foundation of Inclusive Economic Growth.""Saya berharap kalian bisa mengambil inspirasinya dan membuat sesuatu inovasi tentang Zero Carbon yang bisa membantu betterment of the environment.Karena kita bisa melihat bahwa sekarang ini di industri bangunan dan juga konstruksi di Indonesia kurangnya education tentang Zero Carbon.Sehingga kurang banget expert-expert Zero Carbon and sustainability. Jadi kita perlu Youth yang memang masanya mereka senang belajar, it's a new opportunity for everyone. Jadi saatnya kita maju ke arah green jobs, agar lebih aware bagaimana kita bisa growth our economic."TestimoniRaja Azmi (Manager Consultant ACT Consulting Malaysia) tuturkan, "Menurut saya sangat-sangat luar biasa sebab konferensi ini memamerkan (calon) pemimpin masa depan. Semua pemimpin masa depan membuat acara semacam ini; kalian membuatnya untuk generasi masa depan. Sesi begini wajib dihadiri semua pemimpin masa depan (future leaders) sebab Andalah masa depan; Anda adalah penentu masa depan.Contoh satu topik mengenai ESG (lingkungan): bagaimana kita dapat menyelamatkan lingkungan, jadi tiap pemimpin masa depan harus menghadiri konferensi ini karena mereka yang menentukan apa yang terjadi di masa depan.Jika tidak ada yang merasa isu lingkungan penting, maka tidak ada masa depan. Oleh karena itu, saya menghimbau semua orang untuk menghadiri konferensi pemuda ini di mana pun acara ini diselenggarakan.Semua ini sudah dirancang oleh Pak Ary Ginanjar yang masya Allah pelajar-pelajar UAG University begitu menghidupkan semangat-semangat 165. Mereka tahu apa yang mereka mau, mereka lakukan yang terbaik secara video, presentase, semua partisipan terbaik. Betapa berkualitasnya pelajar-pelajar UAG University."Aisyah Aulia (Alumni dari UAG University-ESQ Business School) salah satu inisiator dari acara YEC menyampaikan, "Alhamdulillah acara YEC ini pertama kalinya digelar di luar negeri, di Malaysia. Para mahasiswa UAG University yang menjadi bagian penyelenggara sekaligus pengisi YEC ini sangat keren.Setelah di Malaysia akan digelar juga di negara lainnya. Di YEC kali ini ada juga delegate dari Vietnam. Kita pengen acara ini terus diadakan. Karena di sini kita bisa membahas soal Sustainable Development Goals (SDGs), jadi kita ingin tahu ide-ide dari anak-anak muda para future leaders ini, ingin tahu apa tackling this problem.Semoga kedepannya di YEC ini banyak lagi delegates dari beragam mancanegara supaya kita bisa diverse tentang solutions nya."Tran thi thao nguyen (Peserta dari Vietnam) menuturkan, "Acara ini merupakan kesempatan sangat berharga yang pernah saya dapatkan dalam hidup saya; acara ini menakjubkan dan mengubah pandangan saya terhadap orang Indonesia dan juga Malaysia.Saya akan memberi tahu teman saya bahwa acara ini bagus dan mereka harus ikut serta tahun depan karena peserta Indonesia sangat mendukung, antusias, jadi saya berharap teman-teman saya dapat bergabung dalam konferensi ini.Khususnya Gen Z dari Vietnam atau Asia Tenggara bisa ikut serta. Mereka dapat belajar banyak hal berharga dari acara ini untuk dikembangkan di negaranya sendiri.Di sini saya mendapat banyak ilmu yang berkaitan dengan pendidikan dan perkembangan ekonomi; saya sangat menghargai tiap informasi yang disampaikan pembicara, jadi terima kasih banyak untuk semuanya.Setelah konferensi ini saya akan bergabung dalam organisasi non-pemerintah di negara saya supaya saya dapat melaksanakan proyek mendidik (yang ditugaskan) dari acara ini.Untuk topik selanjutnya di acara yang akan datang, menurut saya menarik kalau membahas kesehatan mental. Karena di era teknologi ini, Gen Z harus menghadapi banyak tekanan dan kecemasan; hal ini sangat berdampak pada meningkatnya kasus bunuh diri di kalangan anak muda."Mayla Ahda Sabila (Peserta dari Indonesia) mengungkapkan, "I got many insights from this event, especially on this second day. Karena narsumbernya merupakan narasumber yang hebat dan menginspirasi saya untuk mengubah hidup menjadi lebih baik, seperti pak Ary Ginanjar, ibu Rima Ginanjar, dan pak Sifu Jamal.Mereka bertiga orang yang baik dan memberikan topik-topik berkaitan dengan life skill yang akan saya butuhkan untuk kedepannya dan pastinya akan saya ingat dan terapkan di kehidupan setelah mengikuti event ini.YEC berbeda dengan konferensi lainnya. Karena dari agenda-agendanya, YEC tidak hanya mengadakan konferensi saja, namun juga pelatihan leadership, pelatihan komunikasi, kemudian pelatihan tentang campaign semuanya itu kita pelajari. Jadi sayang kalau event YEC ini tidak dilanjutkan. I recommend the next year, I think the YEC should be come with many delegates.Setelah ini, I will tell to my friends that this event is super amazing. Karena dilihat dari rangkaian acara dan pelatihannya keduanya sangat worth it untuk dikembangkan dan diikuti oleh mahasiswa maupun pelajar sekolah.Jadi saya akan sangat merekomendasikan YEC kepada teman-teman dan juga kepada adikku nanti agar mengikuti YEC di batch selanjutnya. Ada satu hal yang menurut saya sangat penting adalah terkait dekarbonisasi. Karena memang saya juga mempelajarinya di bangku kuliah, di kehidupan kampus saya.Dan ketika saya mendengarkan materi dari kak Rima Ginanjar tadi, saya mendapatkan insight sehingga saya langsung terkoneksi dan ingin mendalaminya lagi serta mempraktekannya untuk kehidupan bermasyarakat.Muhammad Abyzar (Peserta dari Indonesia) menyampaikan, "Ada banyak yang aku dapatkan, tapi dua poin yang aku ambil. Setelah melihat peserta-peserta YEC ini, aku harus mengimprovisasi diri agar lebih baik lagi dan lebih melesat untuk memimpin dunia. Intinya acara YEC ini benar-benar membuat aku termotivasi, menjadi pemimpin di masa yang akan datang.Salah satunya itu, kita disuruh bikin social project. Kebetulan, aku dapat tema ekonomi. Aku mengambil judul, pengaruh kenaikan harga dolar terhadap konsumen di Indonesia.Menurut aku, YEC harus diadakan setiap tahun ini. Karena acara ini sangat bermanfaat. Tidak sebagian orang bisa datang di acara ini, karena ini acara the best banget. Yang pertama itu isu global, karena isu global ini sangat penting. Apalagi ekonomi sama akademik. Untuk harapan aku kedepannya, lanjutkan tema-tema yang bisa direalisasikan di YEC Part 1.Salah satu pemateri yang ilmunya bisa diaplikasikan dalam kehidupan saya yang pastinya Pak Ary Ginanjar. Beliau tadi sudah mengisi materi, yang aku tangkap dari beliau yaitu kita harus mulai dari atas terus ke bawah (dari niat untuk berkontribusi untuk khalayak sehingga mendapatkan uang).Karena kalau misalkan udah dari atas (grand why atau kontribusi) insya Allah ke bawahnya itu bakal mudah (meraih finansial). Sesuai dengan istilahnya Purpose and Grand Why."