Kamis, H / 27 Maret 2025

Cara Mudah Membuat Kompos di Rumah

Selasa 22 Oct 2019 11:10 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Kondisi kompos dalam proses pengolahan

Foto: Wikipedia

Pada umumnya, pengomposan sampah rumah tangga tidak dilakukan sekaligus, tetapi dilakukan sedikit demi sedikit sesuai dengan jumlah sampah organik yang diproduksi setiap harinya.


ESQNews.id, JAKARTA – Ini adalah cara pembuatan kompos yang diperkenalkan oleh PT Freeport Indonesia. Menggunakan sistem aerobik, sehingga pada komposter bagian bawah dan dindingnya dilubangi agar udara bisa masuk ke dalamnya.


Komposter dapat dibuat sendiri dengan wadah yang ada di lingkungan sekitar kita. Adapun peralatan yang dibutuhkan seperti:


. Unit komposter (idealnya 2 buah untuk 1 keluarga). Jenis komposter yang disajikan disini terbuat dari drum bekas. Di dalam komposter terdapat bantalan komposter (terbuat dari serpihan Styrofoam yang dikemas dalam jarring), “bumbu” (berupa kompos), dan karpet berlubang-lubang (untuk selimut dan pemisah bantalan dan kompos)


. Gunting atau golok (digunakan untuk mencacah sampah)

. Cetok (digunakan untuk mengaduk kompos)

. Tatakan (untuk wadah sampah organik tercacah sebelum dimasukkan ke komposter)

. Papan potong

. Bantal (yang terbuat dari jaring / kain kas yang berisikan Styrofoam)

. Selimut (yang menggunakan karpet bekas


Ini adalah tata cara pengomposannya:


Tahap 1

Pisahkan sampah organik dari sampah anorganik (seperti sampah plastik, kaleng, kertas, kaca, kain, dsb). Pisahkan pula sampah organik tersebut dari sampah organik yang tidak dikehendaki kehadirannya atau tidak layak dikomposkan (seperti tulang, ranting, kayu, dsb).


Tahap 2

Sampah organik yang telah terpilah (misalnya sisa makanan, kulit biah-buahan, sisa sayur mayur dan daun-daunan). Bila ukurannya terlalu besar dicacah denan golok/pisau/gunting hingga berukuran 0,5 – 1 cm. Masukan bantal dan selimut di dasar komposter.


Tahap selebihnya ada di gambar:



<more>


Catatan!!!


Sisa makanan atau sayuran yang mengandung santan dibilas dahulu, demikian pula sampah dapur yang banyak mengandung air dibuang terlebih dahulu airnya. Setelah itu, dicacah dan dimasukkan ke dalam komposter. Bahan baku kompos sebaiknya tidak terlalu basah.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA